Saturday, December 6, 2008

dia

dia yang jenaka
membawa aku tertawa di tengah kerumunan
manusia yang menangis di balik kejenuhan

dia yang tampan
membuat otakku menggila
tersenyum puas hingga tertawa

dia yang pemarah
memasung diriku dengan rantai cinta
hingga nafas tak lagi bisa berhembus di udara

dia yang hidup
ada, tapi tak terlihat
berbisik dengan suara berat
tapi bukan di saat yang tepat

dia
apakah itu dia?
membawa tawa,
menjual muka,
menggertak saya.

......

akan kutunggu dia
bukan di balik kastil
dia pun tak perlu menaiki kuda-kuda itu

hanya di sini
tepat di titik ini
yang dulu kita tandai




No comments: